kompetisi.

>> Senin, 11 Juni 2012

Seorang anak balita meraung berguling-guling dilantai

Guru Tk dan orang tua tak berdaya membujuk

Si anak marah karena tidak mendapat piala seperti beberapa temannya

Ia tak mengerti mengapa gagal dalam kompetisi, padahal ia sudah berdandan cantik

Kebaya kartini ,kini kusut ,kotor dan berdebu, seiring amarahnya.


Riuh rendah PEMILU CALEG tak kunjung reda

Hujan protes, serta tudingan kecurangan menderu kepada KPU dan Pemerintah

Rumah sakit jiwa siap siaga

Rumah gadai pun ikut diserbu juga

Maklum, kompetisi,selalu menyisakan yang kalah

Uang, pikiran ,tenaga,seakan raib begitu saja

Kursi Empuk yang diincar tak dapat disambar

Ya....mau bagaimana? Rakyat kan tak kenal mereka, jadi....ya...gagal jadinya

Read more...

PEREMPUAN-PEREMPUAN...DI.....

Bunda,

menjelang malam,saat semua tentram,aku makin tenggelam,dalam duka sarat beban.

Dulu.........

dalam dekapmu,aku selalu aman,kidung pujimu,merdu mendayu menyejukan,mengantarku tidur,tersenyum damai dalam tentram. Sayup ku dengar doamu tulus,agar hidupku lurus, suci di jalan kebenaran Tuhan. Aku..sangat teramat bahagia!


Bunda,

menjelang malam, sat semua tentram, aku makin jauh tenggelam, dalam duka sarat beban.

Kini,

aku sendirian, terbuang dari keramaian, takut membalut diri, gemetar dalam sedih,aku tak tahu lagi,siapa diriku ini

Read more...

KETIKA TUBUH LEMAH KARENA SAKIT

Betapa berharganya kesehatan. Betapa pentingnya untuk hidup sehat

Kata orang bijak, memiliki uang banyakpun tidak berguna jika tubuh kita dikerubuti penyakit

Di era modern dan serba cepat serta instan, tubuh manusia menjadi rentan

Kuman bertebaran, di jalan, makanan, rumah, dan kantor kantor mewah

Mereka sembunyi di dalam debu, dalam bahan kimia, dalam udara, dan dalam air conditisiner

Menyergap saat kita lengah. Masuk lewat aliran darah, saluran cerna dan rongga-rongga..

Hidung, mulut, kulit, menjadi jalan bagi virus, kuman atau serangkaian kuman-kuman lainnya!

Saat mereka merajai semua organ tubuh kita,

saat itulah kita terkapar tak berdaya,

saat itu juga kita terkesiap dan waspada

Aha..ada yang salah dengan tubuhku ini!


Uang menjadi tidak berarti,

kegembiraan lenyap diganti nyeri,

sedih menerkam merampas tawa,dan akhirnya kita terjaga

sadar sambil berikrar "Aku harus merobah pola makan, beristirahat dan berlibur!"



Semanagt kembali sehat, mendadak muncul menderap

Geraknya membuat tubuh mulai giat, minum vitamin, makan bergizi dan menelan macam-macam obat.

Tekad di dada sudah bulat, "setelah sembuh, aku akan rajin menjaga kesehatan!"


Rencana di matangkan, Strategi dibentangkan; Ini dia:

" makan teratur, cukup lauk dan sayur mayur, buah jangan sampai kendur, daging merah, enyahlah. Ikan mari singgah. Lemak.Pergilah kau! Kerja keras?No way. Liburan..perlu!"


Setelah waktu berlalu.....

Tubuh telah kembali sesehat dulu,

Kelemahan tubuh telah menjauh, berganti kuat dan gagah perkasa! Lalu..........

Rencana matang kembali mentah. Strategi indah, jadi masalah. makan..ya kembali seperti semula

Bukankah penyakit datang dan pergi tanpa diduga?

Buat apa hidup sengsara?

Tho kuman ada di mana-mana?

Maka......kembali lagi hidup sembarang saja

Jika sakit...ya ke dokter atau ke rumah sakit saja!

Nah, inilah yang jadi pertimbangan manusia

Siapapun mereka.

Malas berubah untuk diri sendiri. Bagaimana bisa?

Ya begitulah!


Read more...

LANSIA

Memasuki usia lanjut pantas disyukuri dan dinikmati

kendati memasuki usia lanjut disambut dengan pelbagai keluhan kesehatan diri

Diawali dengan semakin menurun nya fungsi organ tubuh jasmania

Dengan pelbagai macam keluhan dari yang nyata sampai yang cuma mengada-ada.

Ada penyakit generatif,infeksi, bakteri, sampai keluhan psikomatik

Membuat kerabat dan keluarga serta anak menantu cucu kerepotan mengawasi

Buat yang mampu, memanggil dokter pribadi atau suster pribadi dengan bayaran tinggi

Buat yang papa, ya..tinggal menghitung hari dengan pasrah!


Memasuki usia lanjut, berdampak positif jika lansia bisa mengatasi situasi

Dari kelemahan fisik sampai kelelahan rohani

Ada begitu banyak komunitas lansia di jaman kini

Dari yang paling sederhana seperti tinggal di panti werda, sampai yang istimewa

menjadi member organisasi lansia yang kompeten di bidangnya.

Mengikuti bermacam kegiatan fisik sampai menggairahkan kesegaran otak ada di sana.

Berkomunikasi dan berkarya dengan sesama usia

pasti lebih menggembirakan tinimbang bergaul dengan orang muda

yang sering kali kurang sabar menghadapi ulah orang tua/



Otak kiri dan otak kanan wajib dilatih. Mengisi teka-teki, atau membaca cerita detektif.

Olah raga yang murah ialah berjalan kaki. Bisa menghirup udara segar sambil mendengar burung kecil bernyanyi.

Duduk di bangku taman sambil mengamati, kumpulan orang wari-wiri

Jadi jangan selalu di rumah meratapi diri, mengapa kita jadi tua dan tak berarti?


Lansia masa yang indah. Mari nikmati hidup selagi bisa

apa yang dulu waktu kita muda tidak dapat kita lakukan karena sibuk mengurus keluarga

kini saatnya kita kerjakan dan belajar menggali minat kita

Apapun yang mau kita pelajari..pasti ada manfaatnya

Selain membuat gairah hidup bertambah, kita pun akan menjadi lebih bahagia.

Mari kita bentuk komunitas sesama lansia,dan berbagi pengalaman hidup yang berharga

Syukur jika kehadiran kita dapat memberi pencerahan pada orang muda! Hmmmmmmmmmm




\

Read more...

HAKIM

Hakim,jabatan seseorang yang diangkat oleh lembaga tinggi negara
Mereka, dipercaya dapat emberi putusan tepat untuk setiap perkara
Berjubah hitam, dengan palu ,siap diketukan di atas meja
ketika vonis dijatuhkan untuk terdakwa

Hakim, sesungguhnya jabatan mulia
Mereka harus menempuh pendidikan hingga tingkat sarjana
Mengikuti banyak seminar, atau ujian sulit dari pemerintah
Diangkat di depan lembaga tinggi dengan sumpah.

Jubah hitam mengesankan mereka sangat berwibawa
menjaga keadilan dengan semangat ,apalagi simbol pengadilan mata tertutup
Memutus perkara bukan untuk keuntungan atau suap
Maka, di dalam Alkitab, cerita tentang hakim pun dimuat.

Hakim, ternyata tidak semuanya berbudi luhur
Banyak yang curang, tidak adil dan suka melantur
Memutuskan perkara sambil setengah tidur
Sebab semua keputusan sudah diatur

Di Dunia ini, selain hakim negara berjubah hitam
ada hakim-hakim berkeliaran
mereka denga jumawa memutuskan hidup mati seseorang
tanpa ruang sidang, tanpa surat dakwaan

Mereka ada di mana-mana, di semua ranah
Hakim-hakim itu lelaki atau wanita, tua maupun muda
menjatuhkan vonis dengan dalih agama, moral atau etika
perbedaan keyakinan, suku, warna kulit dan bahasa

Vonis bersalah dengan tega,
mereka jatuhkan sambil tersenyum jumawa
tak perduli nyawa-nyawa tak bersalah
melayang sia-sia, dikeroyok bersama!
Ach.....

Ada Firman Tuhan" Jangan kamu menghakimi!"
Hakim Agung adalah Allah sendiri .Dia menghakimi dengan otoritas Ilahi
Jika kita suka menghakimi sesama manusia
Ingatlah! Ada Hakim Agung yaitu Allah yang Maha Kuasa!.

Read more...

KECIL TETAPI SANGAT BERHARGA

>> Rabu, 23 Maret 2011

Berawal dari hanya sebutir biji berwarna keemasan, pipih lonjong .kasar saat diraba dengan jemari tangan. Ia kemudian dibenamkan ke dalam lumpur berair banyak di tanah yang telah digemburkan. Dibenamkan hingga beberapa hari kemudian.. Tumbuhlah tunas berwarna hijau muda, perlahan makin tinggi dan menjadi hijau tua.
Petani mencabut benih keemasan yang kini bertunas dengan segenap harapan. lalu mempersiapakan lahan dengan bajak ditariki sepasang kerbau jantan!
Sang istri membantu mengatur jarak benih dengan sepenuh cinta pada pekerjaannya .bahu membahu mereka menyemaikan tunas benih di hamparan tanah terbajak,. Bau lumpur menyatu dengan tangan mereka yang kasar. Diterpa surya pagi yang menyapa dengan sinar cemerlang!

Awal perjalanan benih menuju keberhasilan pun dimulai. Petani merawat tunas muda dengan bermacam usaha. Menyiangi rerumputan disekitar sampai menaburi pupuk agar tunas tumbuh makin subur. Lumpur menguap disinari matahari garang, tunas yang semakin tinggi bergoyang lembut ditiup angin padang. Cinta dan sayang petani dibalas sang benih dengan kesuburan. Beberapa bulan kemudian.... dari pucuk tumbuh berjuntai bulir-bulir kehijauan. Rapat, padat dan beraturan. Seiring waktu berjalan.. benih hijaupun berubah menjadi keemasan. Gemuk, padat, dengan jumlah yang tidak terhitung.

Pokok kemudian merunduk sebab bulir keemasan semakin padat dan gemuk. Ia merunduk makin dalam seakan memberi hormat pada bumi yang menumbuhkan. Pada petani yang menanam, pada kasih sayang dan kesetiaan.

Dengan wajah sumringah, petani menikmati hasil kerja mereka. Benih kecil kini bertumpuk begitu banyak. Panen sangat memuaskan. Lumbung segera disiapkan. Bulir-bulir keemasan gemeresik dalam genggaman. Ia kemudian di remas dengan penumbuk manual atau mesin. Selimut emasnya runtuh berbarengan dengan bunyi lesung atau mesin modern. Wajahnyapun berubah, kini ia pitih kemilau. Berdesakan, bernyanyi riang" Kami berhasil, kami bukan lagi benih, tetapi kami sudah menjadi beras!

Beras, menjadi konsumsi utama jutaan orang. Setealh ditanak menjadi nasi lezat penguat badan.
Keterampilan manusia menjadikan beras menjadi nasi dengasn banyak sebutan. Ada nasi goreng, nasi uduk, nasi tim, nasi langi, nasi kuning, nasi begana, nasi ..banyak sekali predikat menyertai nasi. Apapun namanya..hampir semua manusia menyuakainya! Tetapi...apakah mereka tahu dari mana asalnya? Tanpa petani yang giat menabur benih dan bekerja giat di sawah , bermandi lumpur dan terpanggang matahari serta dikerubi lintah, masihkah ada nasi di meja makan kita? Renungkanlah!

Read more...

BENCANA

>> Jumat, 11 Maret 2011

Bumimini makin tua dan rapuh
bebannya berlipat ganda semakin pebuh
Isi perutnya terkuras terus menerus sepanjang waktu
perut bumi digali, gunung dibelah, lautan dijelajah
hanya untuk menguras material berharga ,demi ambisi manusi
Firman Tuhan dijadikan dasar untuk "Menguasai" bumi
tanpa rasa bersalah..tanpa rasa bersalah...

Ketika gunung menggeram memuntahakn amarah
saat laut bergelora menyerukan geram
saat bumi merintih kelelahan dan kesakitan,
tangisan manusia bergaung, memekik pilu
tak kuasa menahan murka alam yang kelelahan sarat beban!

Teknologi, kecerdasan dan ambisi menguasai dalam diri manusia
ternyata tak mampu menahan apalagi mencegah bencana
Kendati manusia mengaku sebagai penguasa dan lancang serta angkuh
merobek,mencabik, menguras dan memeras bumi tanpa pernah puas
mereka tak berdaya saat tiba-tiba
Tsunami melanda. gunung meledak, bumi terbelah. Ah.....

Dalam hening sunyi paska bencana
mari merunduk dan menyerah
seraya mengaku kepada Tuhan san pencipta
Ya Allah, ampunilah dosa -dosa kami manusia serakah.
Sebab sesungguhnya kami manusia hanya mahluk fana
yang hari ini gagah ,besok hanya debu saja.
KepadaMu Tuhan kembali kami menyembah
mau menjadi mitra Allah dalam menjaga
Agar bumi indah ini tidak binasa
karena kejumawaan kami semata!


11 Maret 2011, saat Tsunami menghantam Jepang.

Read more...

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP